Koto berasal dari bahasa sanksekerta, “Kerta”yang
berarti tanah yang subur. Tangah (minang) berarti suatu tempat yang berlokasi
di tengah. Simalanggang berarti persingahan tempat minum burung enggang itu
berasal dari cerita persinggahan dan tempat minum burung Enggang. sehingga
dinamakanlah dengan Sumur Onggang yang
kemudian berubah menjadi Simalanggang. Pada awalnya Nagari Simalanggang, Koto
Tangah Simalanggang, dan Koto Baru Simalanggang adalah satu Nagari yang disebut
dengan Nagari Simalanggang.
Simalanggang bapucuak adat yang bergeler
Datuk Bandaro. Simalanggang terdiri dari sepuluh (10) koto. Tiga diatas tiga
disudut,tiga dibawah, satu didalam. Koto Tangah Simalanggang merupakan bagian
Tiga disudut dari Simalanggang yang di sebut Tambun Ijuk, Kapalo Koto, dan Batu
Nan Limo.Pada tahun 1938 Belanda memekarkan nagari ini, maka lahirlah nagari
Koto Tangah Simalanggang sesuai kesepakatan masyarakat yang pertama kali
menepati daerah ini untuk memberi nama
Nagari ini dengan nama Koto Tangah
Simalanggang sesuai dengan demografinya.
0 komentar:
Posting Komentar